KALENDER KOSMIK (Cosmic Calendar)

Jika ada pertanyaan, “Berapa usiamu sekarang?” maka semua orang normal pasti tau jawabnya. Jika ada pertanyaan lagi, “Berapa usia pacarmu sekarang?” maka hanya orang-orang yang tidak punya pacar yang tidak tau jawabnya.

Kemudian ada pertanyaan, “Berapa usia bumi sekarang?” maka sebagian besar orang akan menjawab, “Tanya saja ke ahli geologi.”

Lalu ada pertanyaan lain yang lebih jauh, “Berapa usia Galaksi Bima Sakti? Berapa usia alam semesta sekarang?” maka hampir semua orang beriman akan menjawab “Wallahu a’lam.”

Kemudian Dia (Allah) menuju ke langit dan (langit) itu masih berupa asap, lalu Dia berfirman kepadanya dan kepada bumi, “Datanglah kamu berdua menurut perintah-Ku dengan patuh atau terpaksa.” Keduanya menjawab, “Kami datang dengan patuh.” (QS. Fussilat [Yang Dijelaskan]:11)

Hal-hal seperti itu memang sulit dibayangkan, tetapi bukan berarti mustahil untuk diperkirakan.

Tuhan menciptakan manusia-Nya dengan akal dan pikiran agar mereka dapat meraih sedikit ilmu-Nya yang Agung.

Sebagian besar orang mungkin tetap dengan jawaban “Wallahu a’lam” (berkaitan dengan pertanyaan di atas). Hanya sebagian dari sebagian orang (sedikit banget maksudnya) yang tertarik, bereksperimen, mengobservasi, kemudian menyimpulkan. Mereka inilah yang disebut dengan ahli astronomi. Sayangnya, tidak banyak dari kita sebagai orang biasa (atau ahli di bidang lain) yang mengetahui hasil kerja para ahli geologi dan astronomi ini.

Oke, cukup prolognya. Yuk kita intip sedikit tentang kalender kosmik, salah satu karya yang dipopulerkan oleh astronomer Amerika terkenal Carl Sagan pada bukunya yang berjudul The Dragons of Eden dan serial tv Cosmos.

Carl Sagan (1934-1996)

Kalender Kosmik

Kalender Kosmik (Cosmic Calendar) adalah kalender yang berisi sejarah alam semesta yang dirangkumkan menjadi satu tahun saja (skala waktu 12 bulan). Konsepnya adalah Big Bang, sejarah peristiwa alam semesta, dan rasio waktu.

Big Bang terjadi 13,7 miliar (13.700 juta) tahun yang lalu, waktu tersebut yang menjadi basic idea untuk menentukan rasio waktu dalam kalender kosmik. Formulasinya adalah sebagai berikut:

Kalender kosmik dibandingkan dengan waktu sebenarnya:

1 hari               = 37,5 juta tahun

1 jam               = 1,56 juta tahun

1 menit            = 26.050 tahun

1 detik             = 434 tahun

Time line peristiwa kosmik

Peristiwa	Tahun yang Lalu (waktu sebenarnya)	Waktu yang Lalu (kalender kosmik)	Waktu tgl dan pkl (kalender kosmik)
Big Bang	13,7 miliar	365 hari	1 Januari, 24.00
Formasi atom pertama	13,7 miliar (400.000 tahun setelah BB)	365 hari (15 menit setelah BB)	1 Januari, 00.15
Formasi galaksi-galaksi dan bintang pertama	13 miliar	347 hari	19 Januari
Formasi piringan galaksi Bima Sakti	9 miliar	240 hari	6 Mei
Formasi tata surya	4,56 miliar	122 hari	1 September
Formasi Bulan	4,5 miliar	120 hari	3 September
Kehidupan pertama di Bumi	3,8 miliar	101 hari	22 September
Perkembangan sel pertama di Bumi	2 miliar	53 hari	9 November
Vertebrata pertama	520 juta	14 hari	18 Desember
Dinosaurus pertama	230 juta	6 hari	26 Desember
Mamalia pertama	200 juta	5 hari	27 Desember
Dinosaurus punah	65 juta	1,7 hari	30 Desember
Hominid bipedal pertama	4 juta	2,5 jam	31 Desember, 21.30
Homo sapiens pertama	200.000	8 menit	31 Desember, 23.52
Perkembangan bercocok tanam	10.000	23 detik	31 Desember, 23.59.37
Perkembangan roda untuk transportasi	6500	15 detik	31 Desember, 23.59.45
Penemuan teleskop	400	1 detik	31 Desember, 1 detik sebelum 24.00
Saat ini	0	0	31 Desember, 24.00

Cara mengkalkulasi time line dari peristiwa-peritiwa di atas cukup mudah…

Prinsip rumus rasionya sbb:

Kalkulasi dari waktu sebenarnya ke tanggal kalender kosmik

Karena 13,7 miliar tahun sama dengan 1 tahun kalender kosmik (365 hari), maka untuk mengetahui suatu peristiwa yang terjadi ada di tanggal/pukul berapa pada kalender kosmik perlu mengkalkulasikannya dengan menggunakan rumus rasio berikut

Ketika hasil x ditemukan, itu artinya jumlah “hari yang lalu” sebelum 31 Desember. Hari itu kemudian dicocokan letaknya, ada di bulan, tanggal (lihat tabel biru paling bawah), bahkan pukul berapa pada kalender kosmik.

Contoh Soal:

Homo sapiens pertama muncul 200.000 tahun yang lalu, pada kalender kosmik ada pada tanggal/pukul berapa?

Jawab:

Tampaknya waktu di atas akan lebih enak dilihat jika kita mengkonversikannya ke menit

7,632 menit (7 menit dan 0,632 menit) karena lebih besar dari 7,0 dibulatkan menjadi 8 (Pembulatan bukan karena 7 nya lebih besar dari 7,5. Ingat ini bilangan jam).

Berikut jika dikonversikan menjadi lebih rinci sampai tau berapa detiknya:

7 menit 38 detik yang lalu. Jadi pada kalender kosmik, Homo sapiens muncul pertama kali tanggal 31 Desember pkl 23.52 atau kira-kira 23.52.22.

Bilangan detik di atas tidaklah akurat. Hal tersebut dikarenakan oleh peristiwa munculnya Homo sapiens pertama sudah sangat lama terjadi, sehingga waktu yang kita punya merupakan suatu perkiraan. Jadi untuk peristiwa yang sangat jadul tidak perlu mengkonversikannya sampai ke detik, mengingat jika menyimpang 1 detik saja (kalender kosmik) sudah meleset 434 tahun. Cukup sampai tanggal atau jam saja.

Kalkulasi dari tanggal kalender kosmik ke waktu sebenarnya

Kalau kita lagi liat kalender kosmik, maka untuk mengetahui real time dari sebuah peristiwanya menggunakan rumus berikut (sama dengan rumus sebelumnya, perbedaannya hanya variabel yang ditanyakan diganti dengan x):

x adalah “tahun yang lalu” untuk waktu sebenarnya.

Contoh Soal:

Pada kalender kosmik, perkembangan bercocok tanam dimulai pada 31 Desember, pkl 23.59.37. Sudah sejak kapan peristiwa itu dimulai pada waktu sebenarnya?

Jawab:

Berdasarkan kalender kosmik, tgl 31 Desember, pkl 23.59.37 adalah 23 detik yang lalu (karena saat ini pkl 24.00, lihat tabel ungu). 23 detik sama dengan 23/86400 = 0,00026662 hari

Jadi pada waktu sebenarnya, perkembangan bercocok tanam dimulai sejak 9984,1 atau dibulatkan menjadi 10.000 tahun yang lalu.

Sekian dulu ngitung-ngitungnya.

Terimakasih telah berkunjung …

Kalender Kosmik

Sumber:

Therese Puyau Blanchard dan Andrew Fraknoi. 2010. Cosmic Calendar. Astronomical Society of the Pacific. www.astrosociety.org

http://technology.jpl.nasa.gov/gallery/index.cfm?page=imageDetail&ItemID=43&catId=9

Unknown

Add Comment

galaksi bima sakti, kalender kosmik, umur bumi, usia alam semesta

Sunday, July 20, 2014

Share

Like

G+

Tweet

Tweet

Related Posts